Wah, saya harus bilang terus terang, kalau Anda mengatakan kalimat seperti di atas, terutama bagian yang bilang bahwa "
.
Karena bersyukur bukanlah sekedar kata-kata.
Bersyukur adalah sebuah
rasa terima kasih dan penghargaan yang mendalam atas sebuah
pemberian dari yang Maha Kuasa, entah bagaimanapun bentuk dan rupa pemberian tersebut.
Kalimat model seperti di atas, meski ada kata "syukur"-nya,
tetapi jelas terasa tidak mengungkapkan rasa terima kasihnya, karena disebutkan
"hidupku ya begini-begini saja".
Walau kalimat tersebut sepertinya mengucapkan syukur,
tetapi secara esensi, kalimat tadi merendahkan apa yang sudah diberikan Tuhan,
maka sebagai akibatnya, siapapun yang mengatakannya jelas tidak bisa merasakan
nikmat yang lebih besar lagi.
Tiadanya rasa terima kasih, syukur dan penghargaan
membuat siapapun tidak mampu mengenali dan merasakan nikmat, maka ya tidak
terasa.
Bagaimana bersyukur secara konkret
Karena bersyukur bukan lagi konsep yang baru, maka saya
tidak akan membahasnya panjang lebar.
Saya hanya hendak meluruskan persepsi tentang
"bersyukur" itu bagaimana sebenarnya, untuk memastikan Anda memahami
cara yang ampuh untuk menerima kesuksesan yang Anda cari ini.
Karena
tentang bersyukur ini, banyak orang yang memahami dan menerapkannya secara
terbalik.
Kalau
Anda bersyukur karena telah mendapatkan atau mengalami sesuatu yang
menyenangkan, itu wajar. Semua orang juga bisa.
Syukur
yang akan membuka pintu rejeki, berkah dan anugerah yang lebih besar lagi,
membuat Anda bisa merasakan dan menerima kesuksesan yang telah sekian lama Anda
cari saat ini juga, adalah perasaan penghargaan dan terima kasih kepada
Tuhan, akan apapun yang diberikan-NYA, dalam semua situasi dan kondisi.
Ya, tidak peduli apakah
hujan, angin, badai, guntur,
banjir, kemarau. Sehat, sakit, sedih, senang. Segala suasana, setiap situasi, apapun yang
terjadi. Bila Anda bisa merasa bersyukur saat itu, maka itu pertanda bahwa Anda
sudah mulai menerima kesuksesan Anda dan kesuksesan yang lebih besar lagi telah
menanti.
Bagaimana caranya bersyukur?
Untuk
mengetahui bagaimana cara bersyukur yang tepat, sekarang mari kita lihat
tanda-tanda yang menunjukkan kebalikan dari orang yang bersyukur:
Mereka yang tidak bersyukur melakukan hal-hal semacam ini (Jadi hindari
jauh-jauh) :
1. Mengeluh
Setiap jenis keluhan entah itu yang diutarakan dengan
bercanda, apalagi yang serius, adalah ciri tipisnya atau bahkan tidak adanya rasa
syukur. Dan ini tidak hanya meliputi keluhan terhadap kondisi personal, diri
dan badan kita sendiri, tetapi juga keluhan terhadap kondisi lingkungan,
masyarakat dan negara.
Misalnya: mengeluh tentang harga barang yang makin mahal,
mengeluh tentang penghasilan yang kecil, mengeluh tentang negara yang makin
kacau, tentang resesi ekonomi, tentang bencana, tentang apapun, di sekitar
kita. Pokoknya semua jenis keluhan.
Keluhan berbahaya karena membuat orang lupa atau buta akan kondisi
sebaliknya, dan kalau diulang berkali-kali akan merasuk ke dalam jiwa dan
menjadi sesuatu yang kita percayai.
2. Mengecil-ngecilkan nikmat yang telah diberikan Tuhan
Misalnya, kalimat-kalimat macam ini: Ah, gajiku sih
kecil... Ah, biasa saja... Rumahku kan gubug ini, lain dengan rumahmu... Ayo
kita makan seadanya saja ya... dsb.
Saya memahami bahwa ini mungkin bagian dari budaya kita,
untuk merendah, tidak sombong, tetapi yang jadi masalah adalah kalau omongan
ini terlalu sering kita ucapkan sehingga kita tidak lagi bisa membedakan antara
hanya sekedar basa-basi dengan yang sebenarnya kita rasakan.
Padahal sebenarnya, tidak ada suatupun di dunia ini yang
merupakan sesuatu yang kecil. Uang 5 perakpun seandainya tidak diberikan-NYA,
Anda tidak akan bisa memilikinya.
Reminder
Ingatlah kamu
kepada-KU, niscaya Aku ingat pula kepadamu dan bersyukurlah kepada-KU dan
janganlah kamu mengingkari ni'mat-KU.
~ Q ur'an: Surat Al Baqarah: 152 ~
3. Kikir
Ya, kikir adalah juga
satu tanda tidak bersyukurnya seseorang. Dia merasa bahwa yang dia miliki masih
kecil jumlahnya, sehingga tidak mau berbagi atau sulit berpisah dengannya. Atau
dia khawatir, cemas, dan takut tidak akan mendapat lagi, sehingga merasa harus
menyimpan-nyimpan untuk diri sendiri.
Cara berpikir kikir
sungguh berbahaya, lebih berbahaya dari suka mengeluh, karena di belakangnya
tersimpan rasa tidak adanya terima kasih pada Tuhan, serta rasa tidak percaya
akan pertolongan dan kekuasaan Tuhan, dan ini dalam bahasa agama, ekstrim-nya, bisa
dikategorikan kufur dan kafir.
Reminder
Sesungguhnya
Allah tidak menyukai ...orang-orang yang kikir, dan menyuruh orang lain berbuat
kikir, dan yang menyembunyikan karunia Allah yang telah diberikan-Nya kepada
mereka...
~ Qur'an: Surat An-Nisa': 36-37 ~
4. Menginginkan apa yang menjadi milik orang lain
Ada orang yang kerjanya lapar mata terus. Tidak pernah puas. Apapun yang
dimiliki orang lain, ingin dia miliki juga, bahkan dengan penuh rasa
persaingan. Dia tidak bisa melihat orang lain maju tanpa sekilas perasaan iri
atau dengki menyelimuti
Nah beberapa hal tersebut bisa menjadi petunjuk apakah kita memiliki rasa
syukur yang besar atau JUSTRU SEBALIKNYA.
Sekarang yang lebih penting adalah bagaimana kita menerapkan rasa syukur
ini secara konkret agar membantu kita MENERIMA KESUKSESAN, anugerah dan rejeki
lebih banyak lagi
Bagaimana bersyukur secara konkret:
1. Coba membiasakan diri mencatat,
setiap hari, semua hal baik yang terjadi pada kita hari itu. (Keep a
gratitude journal).
Pagi dan sore kalau bisa. Kalau tidak, ya, cukup sekali
saja, mungkin menjelang tidur.
Di sebuah buku khusus, tulis setiap harinya, paling
sedikit 50 hal yang bisa Anda syukuri hari itu.
Banyak yang menyarankan, untuk pertama kali melakukan
ini, paling sedikit menulis 100 hal yang kita syukuri. Besar dan kecil.
Semuanya. Ini memaksa kita, pikiran sadar dan bawah sadar kita untuk melihat
bahwa ternyata dalam hidup kita ini TELAH ada begitu banyak yang patut kita
hargai dan ucapkan rasa terima kasih kepada Tuhan karenanya.
Sesudah itu secara rutin tetap dilakukan walau jumlah
yang dituliskan tidak sebanyak yang pertama.
Tidak punya cukup banyak hal untuk disyukuri? Masa?
Coba, Anda masih bisa menggerakkan jari-jari Anda? Syukuri
itu.
Rambut Anda tidak berkutu? Syukuri itu.
Anda masih bisa ke 'belakang' dengan normal? Bukannya itu
juga suatu anugerah?
Anda bisa menarik napas? Syukuri ini juga, ada
orang-orang yang menderita tidak bisa melakukannya.
Udara
masih bebas. Air bersih masih mudah didapat. Hujan yang mendinginkan negeri kita
yang berdebu dan panas ini masih mau turun.
Malam masih gelap sehingga kita bisa tidur dan istirahat.
Matahari
belum terbit di sebelah barat. Dan masih banyak lagi.
Jadi,
mana mungkin Anda tidak punya sesuatu untuk disyukuri.
Bersyukurlah
banyak-banyak, setiap hari, setiap saat.
Baca
lebih lanjut tentang alasan bersyukur yang jauh lebih luas lagi ini
di sini.
Reminder
Dan jika kamu
menghitung-hitung ni'mat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya
(karena banyaknya). Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Penyayang.
~ Qur'an: Surat
An Nahl: 18 ~
2. Setiap hati kita suntuk dan resah, dan mulai kehilangan
semangat dan kepercayaan, coba baca ulang
"jurnal syukur" Anda tersebut, dan lihat betapa banyak yang TUHAN
TELAH berikan kepada Anda.
3. Bila Anda sendiri sedang merasa kekurangan, coba cari
beberapa orang yang Anda tahu lebih buruk lagi kondisinya dibandingkan Anda. Cari, temui, amati kehidupan
mereka.
Lalu lakukan sesuatu yang bisa membantu mereka (meskipun
sedikit). Ini "memaksa" kita untuk lagi-lagi melihat betapa
beruntungnya kita, dan bahwa nikmat Tuhan itu tidak akan habis meski kita
membaginya dengan orang lain.
4. Terapkan ajian "UNTUNG" ala orang Jawa (untuk
suku lain, maaf kalau saya salah klaim tentang falsafah ini, karena sebagai
orang Jawa, setahu saya, orang Jawalah yang suka memakai aji-aji ini...)... yaitu, bila mereka tertimpa
musibah, mereka selalu mencari baiknya dan mengatakan, "Untung ya ....."
(lalu menyebutkan sesuatu yang sebaliknya dari musibah tadi). Misalnya: Bila
satu keluarga sakit semua, mereka akan bilang, "Untung tidak sampai
meninggal." "Atau untung punya uang untuk berobat."
Atau "Untung tidak perlu sampai dirawat."
Dan
untung-untung lainnya. Yang intinya mencari "the silver lining of
the dark grey clouds" atau mencari elemen positif dari segala
sesuatu yang di luarnya nampak negatif.
5. Cara menerapkan kunci sukses dahsyat bersyukur
berikutnya, adalah dengan selalu menjawab dengan penuh semangat dan rasa
bahagia semua pertanyaan yang menanyakan kabar Anda, entah itu tentang kondisi
kesehatan, keuangan Anda, kehidupan Anda dsb. Jawab semua pertanyaan tentang
kabar Anda dengan kalimat seperti berikut,
"Alhamdulillah atau Puji Tuhan........." (lalu
sebutkan berita baiknya). Apapun itu berita
baiknya, walau sekecil apa.
Jangan
katakan dengan lesu dan lemas, "Ya, beginilah nasib saya Mas"
atau jawaban lain yang senada.
Anda paham maksud saya kan?
Pokoknya, jangan sekali-kali mengecilkan apapun yang
telah diberikan Tuhan pada kita.
Reminder
Dan
bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka
sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri...
~ Qur'an: Surat
Luqman: 12 ~
6. Sering-sering mengadakan acara "syukuran" juga
merupakan langkah menerapkan kunci sukses dahsyat bersyukur ini. (Yes, make
every day a thanks-giving day). Bisa berupa mentraktir makan sobat karib
(berdua saja bila memang dana terbatas) sebagai rasa syukur dia telah mendukung
kita selama ini.
Bisa
lebih besar dengan mengundang tetangga makan-makan di rumah. Bisa dengan
mengirim makanan ke panti asuhan, ke anak-anak jalanan di bawah jembatan, ke
mana saja.
Yang tujuannya adalah untuk mengungkapkan syukur akan apa
yang SUDAH kita terima.
Tujuan dan fungsi syukur
Langkah-langkah di atas semoga bisa membantu memusatkan diri dan
perhatian Anda pada segala sesuatu yang baik dalam hidup Anda, dan karenanya
akan membantu Anda menarik dan menerima hal yang baik tersebut lebih banyak
lagi. (Esensi dari the Law of Attraction).
Anda berterima kasih dahulu, maka, mau tidak mau, Tuhan akan memberikannya
pada Anda karena Anda sudah berterima kasih. Sudah siap menerima.
Bukan mengharap pemberian, lalu berterima kasih kalau diberi, sementara
kalau tidak diberi, mengeluh dan bersedih hati. (Ini TERBALIK !!!)
Insya'allah, dengan semua rasa syukur ini, hidup akan terasa lebih nikmat,
dan sebaliknya, nikmat hidup juga akan terus terasa dan ditambahkan-NYA.
mbahkan-NYA.