Minggu, 25 Desember 2011

Renungan


DALAM RENUNGAN AKHIR PEKAN...
~..~ Kalau Engkau Jantan, Nikahilah Aku !! (jangan cuma mengajak berpacaran !!!!!!)~..~

Jika seorang pria tulus mencintai wanita tentu sang pria berharap sang wanita selalu selamat dan tidak mungkin sang pria secara sengaja mencelakakan wanita.

Kecuali jika sebenarnya hanyalah nafsu yang berkedok cinta maka bisa saja si pria tidak peduli dengan keselamatan wanita asalkan hasratnya terpenuhi, dia tak peduli apakah si wanita akan celaka atau tidak, yg penting dirinya senang.

Inilah hakekat pacaran, para pria yg memacari wanita sebenarnya cintanya tidak tulus, yang ada sebenarnya hanyalah nafsu dan hasrat pribadi, bukan cinta. BUKTINYA dia tidak peduli jika wanita yang dipacarinya celaka dan masuk neraka, asalkan dirinya bisa bersenang-senang dengan wanita tersebut, jadi sudah jelas cintanya itu palsu, sebenarnya hanya nafsu saja.

Barangsiapa mencium pacarnya, berarti cintanya palsu, sebab yang dicari hanyalah kesenangan pribadinya, karena dia tidak peduli jika yang dicium itu celaka, sebab ciuman adalah zina ringan yang termasuk dosa. Dan dosa bisa mengantar kekasihnya itu ke neraka.

Jika cinta kita tulus tentu kita tidak tega berbuat sengaja untuk mencelakakan kekasih, tidak mungkin tega mendorong kekasih ke tengah jalan raya agar ditabrak kendaraan-kendaraan yang lewat. Tidak mungkin tega membakar dengan api orang yang kita cintai. Lantas kenapa kita tega memasukkan orang-orang yang kita cintai ke dalam api neraka?? Renungkanlah wahai yang masih punya hati… !!! Dan berbuat maksiat dengan pacar sama saja mencelakakan pacar itu dengan dosa yang bisa berujung siksaan di neraka di akherat.

Karena itu jika cinta kita tulus tentu kita tidak akan lama-lama berpacaran tetapi secepat mungkin menikahinya sehingga semua yang kita lakukan kepadanya menjadi halal, sehingga tidak mencelakakan kekasih kita dengan api neraka. Dan saat berpacaran pun kita tidak boleh berbuat macam-macam kepada sang pacar, apalagi sampai berzina, agar tidak mencelakakan pacar kita dalam api neraka.

Orang-orang yang berpacaran hanyalah orang-orang pengecut yang berani berbuat tapi tidak berani bertanggung jawab, dan cinta mereka palsu karena tega menjerumuskan pacarnya kedalam api neraka, kenapa mereka tidak kasihan dengan pacarnya?? Atau beginikah jika nafsu telah mengalahkan logika?

Besar kecilnya dosa berpacaran sebanding dengan banyak sedikitnya aktivitas maksiat dan zina yang dilakukan selama berpacaran.

Pesan buat yang masih pacaran: jangan mencium, jangan menyentuh pacar, jangan berduaan ditempat sepi, jangan berzina, jangan berbuat maksiat dengan pacar, dan segeralah menikah

karena itu… Kalau Engkau Memang Jantan, Segera Nikahilah Aku !! (jangan cuma mengajak berpacaran !!!!!!)

Suara Hati Seorang Ibu


Sahabat, ini adalah petikan suara hati seorang umi. Umi adalah nama lain dari ibu. Taukah sahabat? mungkin suara hati ini tidak cuman suara hati perseorangan, namun mungkin ini juga merupakan suara hati ibu kita. Ibu dari ibu-ibu yang ada di permukaan bumi ini. Selamat menyimak..

Anakku yang ku kasihi…
Tanpa disadari oleh kita masa berlalu terlalu cepat dan kau yang ketika dulu masih kecil, manja dalam pelukan umi, kini telah menjadi gadis remaja dan telah mula belajar arti kehidupan. Zaman yang kau lalui dan alami kini adalah zaman yang penuh pancaroba, penuh dugaan dan cobaan. Cobaan yang sering mengganggu iman dan hatimu, perasaan dan nafsumu, kewibawaan dan tugas-tugasmu. Ketika inilah kau, kau ingin merasakan semua keadaan, semua kenikmatan hidup. Kau ingin menjadi manusia yang dipuja dan disanjung banyak orang.Kau ingin disayangi dan menyayangi.


Anakku sayang,
Jika tiada iman, niscaya lunturlah segala kekuatan, hancurlah segala kebaikan. Oleh itu, umi berpesan agar engkau berhati-hati dalam berfikir dan bertindak, batasilah kehendakmu dengan rasa takut pada Allah karena tidak ada orang yang tidak dicatat amal dosanya, tidak ada orang yang dikecualikan, termasuk kau. Pernah seorang soleh berkata,”seorang remaja jika dapat melalui cobaan hidupnya dengan baik, tenang dan penuh kebaikan, mampu menolak kehendak-kehendak nafsu, maka percayalah dia manusia yang paling sukses selama hidupnya. Manakala seorang pemuda yang gagal menggunakan masa remajanya untuk mencari kebaikan, rugilah ia dan celakalah hidupnya esok dan yang akan datang”.

Wahai anakku sayang..
Seringkali umi menangis, melihat perubahan pada dirimu. Dulu, kau tidak begini. Engkau seorang yang taat pada perintah ibu, yang malu bila auratmu terbuka, walaupun tertiup angin. Kau amat teliti dan hati-hati dalam menjaga sholat-sholatmu dan kau suka bila umi ceritakan tentang ketokohan wanita-wanita dahulu. Anakku sayang.. ibu tanam satu harapan padamu, kiranya bila kau besar nanti, kau akan menjadi orang solehah.


Wahai Anakku…
Wanita itu dijadikan Allah dengan dipenuhi keindahan, unik dan menakjubkan. Pandai-pandailah kau hargai nikmat yang telah diberikan itu. Jikapun kau cantik, jangan biarkan kau dikuasai rasa takjub, bangga atas keindahan wajahmu. Masih banyak orang yang mempunyai kelebihan diatas mu. Jangan kau permainkan perasaan lelaki atas kejelitaan wajahmu. Jagalah, syukurilah dan takutlah kepada Allah atas balasan azab yang dijanjikan untuk mereka yang berdosa. Jagalah auratmu sentiasa terutama apabila berurusan dengan lelaki. Tanamkan rasa malu di hatimu. Tanamkan sifat sombong dan penakut pada lelaki yang bukan muhrimmu. Biarlah kau dipandang mata tidak secantik bunga lily yang bangun bagai pelangi di cakrawala asalkan kau dapat pertahankan sebutan sebagai wanita solehah di sisi Allah. Dan tentunya kau dipandang paling cantik di sampingNya.

Anakku sayang…
Saat kau berpakaian, maka sebenarnya untuk menutup kulitmu, untuk melindungi bentuk badanmu daripada pandangan lelaki jalanan. Oleh itu, pakaianmu hendaklah longgar, tidak tipis dan satu lagi anakku, pakaian mu itu tidak menyerupai pakaian wanita-wanita yang dihatinya tidak ada rasa takut akan adzab Allah. Perhatikan hadith ini…”Sesungguhnya antara penduduk neraka ialah wanita-wanita yang berpakaian tetapi telanjang(pakaiannya tidak berfungsi sebagai alat untuk menutup aurat), perempuan-perempuan yang condong kepada maksiat dan berusaha menarik orang lain melakukan maksiat. Mereka ini tidak mungkin akan masuk surga selama-lamanya dan tak akan dapat mencium baunya selama-lamanya. Jangan kau merasa dirimu terlalu gagah hingga kau sanggup melanggar hukum-hukum Allah dengan sengaja. Apatah lagi jika melanggar peraturannya dengan rasa bangga dan sombong, ingkarmu terhadap hukum-hukum itu, samalah maknanya kau melawan Tuhanmu, sedangkan kau cuma seorang hamba dan Allah itu Tuhanmu, Maha Memiliki segala isi langit dan bumi.

Wahai Anakku Sayang…
Sabarlah dalam melaksana perintah-perintah Allah biarpun kau merasakan beratnya. Setiap petunjuk Allah itu tak ada yang sia-sia. Sesungguhnya Allah tak pernah memberati hambaNya apalagi menzaliminya. Sabar yang kau lakukan niscaya dilihat Allah, dan Dia pastinya akan mengurniakan buatmu ganjaran pahala yang besar. Tanamkan rasa kasih pada Allah wahai anakku. Bila kau menyayangi seseorang, tentunya segala perintahnya akan kau turuti tanpa bantahan. Begitulah dengan perintah Allah, turutilah wahai anakku, ikutilah tanpa protes. Moga kau dikurniakan kekuatan untuk mengikut langka-langkah yang diredhai Allah. Itulah doa dan harapan umi wa abi...

Mencegah Kanker

Mengenali gejala satu jenis penyakit kanker saja, sudah bisa bikin kita cemas. Apalagi jika mencari tahu tentang jenis kanker lainnya. Padahal, masih ada sekitar puluhan jenis kanker lainnya yang belum kita kenali dengan baik.

Sebelum penyakit mematikan ini menyerang tubuh, ada kiat sederhana untuk menangkal beberapa jenis kanker. Simak tipsnya:

1. Berhenti merokok
Rokok adalah penyebab utama terjadinya kanker paru-paru, dan sekitar 30% berisiko memicu kanker jenis lain. Karena itu, mulai sekarang hentikan kebiasaan menghisap racun nikotin ini.

2. Hindari paparan sinar matahari langsung
Paparan sinar matahari langsung, dan berlebihan dapat menyebabkan kanker kulit. Untuk itu, selalu lindungi kulit dengan krim tabir surya, topi atau payung, terutama mulai pukul 9 pagi hingga pukul 4 sore.

3. Kurangi makanan berlemak
Mengonsumsi banyak makanan berlemak bisa menyebabkan Anda berisiko terkena kanker kolon, dan kanker payudara. Selain itu, dengan mengonsumsinya secara berlebihan dapat menyebabkan obesitas dan akan berhubungan dengan kanker rahim dan kanker kandung empedu. Mengontrol berat badan dan berolahraga akan mengurangi risiko terkena kanker.

4. Perbanyak makanan berserat
Gandum, beras, sayuran, dan buah merupakan sumber serat alami yang baik dan melindungi Anda dari kanker usus besar (kolorektal). Konsumsilah makanan yang banyak mengandung serat alami, secara teratur setiap hari.

5. Minimalkan asupan makanan yang diasap, dibakar dan diawetkan
Pada makanan yang dibakar, diketahui kandungan zat yang meningkatkan risiko kanker lebih tinggi. Kanker lambung banyak dijumpai di negara yang penduduknya banyak memgonsumsi makanan yang diasap dan mengandung bahan pengawet.

6. Pilih makanan yang banyak mengandung Vitamin A & C
Vitamin A & C alami, serta zat penting dari buah dan sayuran dapat melindungi kita dari berbgai macam penyakit, termasuk kanker. Kandungan antioksidan di dalamnya dapat menangkal radikal bebas yang ada dalam tubuh kita. Jadi, konsumsilah buah dan sayuran secara teratur

7. Konsumsi lebih banyak sayuran golongan kubis
Konsumsilah sayuran yang termasuk golongan kubis, seperti kol, brokoli, bunga kol dan bok choy. Karena, penelitian menunjukkan bahwadengan mengonsumsinya Anda dapat terhindar dari kanker lambung, kolorektal dan kanker saluran nafas.

8. Hindari minuman beralkohol
Minuman mengandung alkohol dalam jumlah banyak, bisa meningkatkan risiko terkena kanker hati dan kanker lambung. Apalagi jika minum alkohol disertai merokok, maka bisa lebih berisiko terkena kanker mulut, dan kanker tenggorokkan.

9. Periksakan Diri Secara Teratur
Periksakan diri Anda ke dokter secara teratur,baiknya 6 bulan sekali. Dengan begitu Anda bisa mengetahui kondisi kesehatan dan penyakit bisa terdeteksi sedini mungkin.

10. Pola Hidup Seimbang
Jagalah keseimbangan pola makan. Asupan karbohidrat, protein,mineral, vitamin, dan zat lainnya harus seimbang. Bagilah waktu juga secara seimbang antar bekerja dan beristirahat.